ARTI SEBUAH PENDIDIKAN
Dalam perjalanan hidup, orang tua
dan keluarga berperan sebagai sekolah pertama bagi anak-anak. Seperti halaman kertas
putih yang menanti coretan, anak lahir dalam ketulusan dan kemurnian, dan dari
orang tua serta lingkungan dekatnya, warna-warna kehidupan akan ditorehkan.
Namun, peran orang tua tidak berhenti hanya di situ. Dalam proses
pertumbuhannya, anak membutuhkan dukungan serta bimbingan dari orang tua.
Ini lebih dari sekadar tugas
fisik; ini tentang membentuk dasar kesehatan mental dan emosional, mengukir
karakter yang kokoh, memberikan arahan yang benar, mendorong untuk berkembang
dan maju, serta menciptakan lingkungan di mana mereka dapat tumbuh tanpa
hambatan. Perspektif agama juga menjelaskan bahwa anak adalah amanah yang
diberikan oleh Tuhan kepada orang tua. Ini adalah tanggung jawab yang sakral,
dimana orang tua diamanahkan untuk merawat, melindungi, dan mengajarkan
nilai-nilai yang benar.
Pendidikan tak terbatas pada
batasan usia. Seiring perjalanan hidup, proses pendidikan terjadi di berbagai
arena, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga lembaga formal dan informal.
Orang tua sendiri adalah pendidik pertama dalam keluarga. Mereka memiliki tugas
penting untuk memberikan cinta dan perhatian dengan seimbang, tanpa berlebihan
atau kekurangan.
Anak-anak adalah amanah yang
harus dihantarkan melalui pendidikan untuk mengerti dan mendekatkan diri pada
Tuhan. Pendidikan adalah perjalanan seumur hidup, dan dalam setiap langkah,
orang tua memiliki peran penting untuk menuntun dan mendukung anak-anak mereka
dalam menghadapi dunia ini.
Pendidikan Karakter
Pendidikan Karakter adalah sebuah
perjalanan yang melibatkan tiga dimensi penting: kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Di dimensi kognitif, kita melihat pertumbuhan kecerdasan dan
kapasitas intelektual yang akademis. Sementara dimensi afektif membentuk
karakter dan kepribadian yang kokoh, dan dimensi psikomotorik mengasah
keterampilan praktis dan tingkah laku.
Lebih dari sekadar itu,
pembentukan karakter melibatkan perjalanan jiwa dari batin ke luar, mengarahkan
sifat kodrat manusia menuju harmoni masyarakat dan bangsa. Pendidikan karakter
merangkul nilai-nilai baik yang terus ditanamkan, menjadi pilar moral yang tak
tergoyahkan.
Misi sesungguhnya dari pendidikan
karakter adalah membentuk individu yang bukan hanya cerdas, tapi juga bermoral.
Individu yang dapat menghayati kebebasan dan tanggung jawab dengan mendalam,
baik terhadap sesamanya maupun dunianya. Pendidikan karakter membimbing langkah
kita menuju menjadi individu yang tak hanya membuat keputusan bijaksana, tetapi
juga berperan dalam membangun pondasi kehidupan yang lebih baik
Mengapa Pendidikan Karakter
Penting?
Dalam Islam, pendidikan memiliki
makna yang dalam: mengembangkan dimensi spiritual dan membentuk pribadi yang
memiliki iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sambil membawa budi
pekerti yang luhur. Etika, moral, dan akhlak yang baik bukan hanya kata-kata,
tapi merupakan inti dari segala upaya pendidikan. Tujuan pendidikan Islam
melebihi sekadar membentuk pribadi yang saleh dan taat, melainkan juga
menghasilkan individu yang berpengetahuan, cakap dalam teknologi, dan memiliki
beragam keterampilan berharga. Hasil akhirnya? Seorang pribadi mandiri yang
memberi manfaat bagi dirinya, agamanya, keluarganya, dan negaranya.
Peningkatan dimensi spiritual ini pada akhirnya merujuk pada peningkatan kapasitas manusia secara keseluruhan, yang tercermin dalam kedudukannya sebagai ciptaan Allah SWT. Dari paparan di atas, jelaslah bahwa tujuan pendidikan dalam pandangan Islam adalah membentuk seorang muslim yang mampu menjalankan tanggung jawabnya kepada Tuhan dengan penuh keyakinan. Ini bukan hanya tentang kata-kata, tapi juga tentang tindakan dan penghayatan yang mendalam. sebagaimana firman allah SWT dalam surat Adz-Dzariyat :56,
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
artinya, “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56).
Maksud dari kata menyembah di ayat ini adalah mentauhidkan Allah dalam segala
macam bentuk ibadah. Sehingga jelas bahwa tujuan pendidikan dalam Islam harus
terkait dengan tujuan penciptaan manusia itu sendiri di dunia ini, yakni
menyembah Allah SWT dengan segala aspeknya ibadahnya, baik yang berhubungan
dengan Allah, sesama manusia maupun dengan lingkungannya. Ibadah yang juga
berhubungan dengan masalah ukhrowi (akhirat) maupun masalah dunia (ilmu dunia).
(Wallahu A’lam bishowab).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar